Cara Kalibrasi Pneumatic Pressure Transmitter


Catatan kali ini adalah tentang bagaimana cara melakukan kalibrasi pressure transmitter pneumatik. Jneis pressure pneumatic yang ingin saya bagi kali ini adalah yang seperti ini atau semisalnya.

Pneumatic Pressure Transmitter Foxboro 11GM,
sumber: https://cascadeautomation.com


Persiapan

Sebelum melakukan kalibrasi, lakukan pencatatan terkait transmitter. Pencatatan ini nantinya akan menjadi informasi yang diinputkan ke laporan kalibrasi alat. Pencatatannya di antaranya meliputi
  • Nama dan Model Transmitter,
    contoh
    Nama Alat: Pneumatic Pressure Transmitter
    Model : Foxboro 11GM
  • Range kalibrasi, misal 0 ~ 100 Kg/cm2
  • Tanggal Kalibrasi
  • Kalibrator
Persiapkan kalibrator atau alat peng-kalibrasi transmitter yang sesuai dan mencakup range kalibrasi transmitter. Pastikan kalibrator tersebut sudah dikalibrasi dan memiliki sertifikat telah dikalibrasi oleh lembaga yang berwenang. Beberapa contoh kalibrator untuk melakukan kalibrasi pressure transmitter antara lain;

  • Dead Weight Tester (DWT)
  • Pressure Hand Pump
  • Portable Pneumatic Calibrator
  • Digital Pressure Gauge Standar
  • Manometer Raksa Standar
  • dan lain sebagainya. 
 Catatan terkait kalibrasi dan kalibrator ada di link berikut ini. (under construction)


Proses Kalibrasi

Pada contoh kali ini, saya ingin menggunakan kalibrator Dead Weight Tester untuk melakukan kalibrasi pneumatic pressure transmitter dengan range 0~100 Kg/cm2.
  1. Rangkailah Transmitter tersebut seperti berikut, pastikan tidak ada kebocoran di setiap sambungan tubing. Gunakan sealtip ketika memasang konektor tubing agar tidak terjadi kebocoran.
    Rangkaian kalibrasi pneumatic pressure transmitter.
  2. Bagilah range transmitter ke dalam 5 bagian, 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Dalam hal ini kita akan membagi range transmitter ini menjadi 0 kg/cm2, 25 kg/cm2, 50 kg/cm2, 75 kg/cm2 dan 100 kg/cm2.
  3. Lakukan pengetesan transmitter pada masing-masing tekanan mulai dari 0, 25, 50, 75, 100 kemudian kembali ke 75, 50, 25, 0. Catat hasil outputnya di lembar laporan kalibrasi sebagai nilai sebelum kalibrasi.
  4. Dari hasil pengetesan tahap awal, kita dapat memperkirakan apakah transmitter mengalami zero error, span error atau keduanya. Zero Error adalah suatu kondisi dimana sinyal output hanya mengalami pergeseran Zero. Misalnya dari hasil pengetesan sebelum kalibrasi, di dapatkan data sebagai berikut.

    Maka kita cukup melakukan Kalibrasi nilai Zero saja. Pastikan Span Adjuster nantinya tidak diganggu. Namun kalau seperti ini

    Maka perlu melakukan kalibrasi nilai Zero dan Span.
  5. Mulailah kalibrasi dengan memberikan tekanan 0 Kg/cm2 pada transmitter, perhatikan penunjukan outputnya. Apabila melenceng dari 3 psi, gunakan obeng minus untuk mengatur Zero Screw Adjustmen (nomor 13) agar output menunjukan nilai 3 psi.

    untuk lebih jelasnya ada di gambar berikut;

  6. Kemudian naikkan tekanan input hingga 100 Kg/cm2. Perhatikan output transmitter, apabila nilai output belum 15 psi, putar range wheel di gambar yang dtunjukan dengan nomor 18 hingga output mengeluarkan nilai 15 psi. Setelah di adjust range wheel tersebut, kencangkan dengan menguncinya menggunakan locknut.
  7. Ulangi langkah no.5 dan 6 sampai transmitter benar-benar menunjukan nilai output yang sesuai dengan kesalahan di bawah toleransi ketika diberikan tekanan 0 dan 100 Kg/cm2.
  8. Apabila dirasa sudah pas, cek hasil kalibrasi dengan menginput tekanan 0, 25, 50, 75, 100 kemudian catat hasilnya.
  9. Hasil kalibrasi yang baik adalah yang nilai outputnya sesuai standar. Apabila terjadi error maka nilai errornya harus di bawah toleransi error. Toleransi error setiap perusahaan bisa berbeda, ada yang 0,5% bahkan ada yang 0,2%. Pastikan hasil kalibrasi memiliki prosentase error di bawah nilai tolerable error.
  10. Bila hasilnya belum baik, ulangi langkah no. 5 dan 6 hingga didapatkan hasil yang baik.
  11. Pengalaman melakukan kalibrasi menentukan seberapa lama kita dapat menemukan setting yang pas untuk zero dan span transmitter.
  12. Laporkan hasil kalibrasi dengan mengisi form kalibrasi alat.
Contoh Form Laporan Kalibrasi

No comments:

Post a Comment