BEKERJA DI PEMELIHARAAN INSTRUMEN PABRIK



Instrumentasi, apakah itu instrumen? Apakah alat-alat musik? Apakah alat-alat laboratorium? Bagaimanakah sebenarnya lowongan pekerjaan di pemeliharaan instrumen?

Istilah instrumen sendiri adalah istilah umum yang bisa disematkan kepada alat-alat tertentu tergantung bidangnya. Dalam bidang musik, istilah instrumen digunakan untuk menyebut sekumpulan alat musik. Di bidang sains instrumen digunakan untuk menyebut sarana pengumpul dan pengolah data penelitian. Sedangkan dalam hal surat-surat penting instrumen bisa dimaknai dengan akta atau surat obligasi dan sebagainya.



Dalam posting kali ini saya ingin membagi pengalaman saya bekerja dengan alat-alat instrumen. Namun instrumen yang saya maksud adalah instrumen di bidang industri yang meliputi alat ukur dan alat kontrol proses produksi (silakan baca: Sekilas tentang instrumentasi).

Di tempat saya bekerja di salah satu pabrik petrokimia di sumatera, pemeliharaan alat-alat pabrik terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah pemeliharaan mekanikal yang meliputi pemeliharaan rotating unit (Kompresor, Pompa) dan non rotating unit (pipa, vesel, tangki dan sebagainya). Yang kedua adalah pemeliharaan listrik dan instrumen yang meliputi area kelistrikan (trafo, motor listrik, generator) dan area instrumentasi (alat ukur dan alat kontrol proses industri). Kebetulan saya bekerja sebagai pelaksana muda di bagian pemeliharaan instrumen.

Bidang studi yang mempelajari teknik instrumentasi di antaranya adalah SMK jurusan Teknik Instrumen (setahu saya ada di STM Pembangunan Cimahi, belum tahu yang lainnya), Kuliah jurusan Teknik Instrumen atau Teknik Fisika (Ada di beberapa kampus seperti UGM, ITB, ITS dll). Beberapa jurusan lain yang prinsip ilmunya nyerempet pelajaran instrumentasi adalah SMK Teknik Mekatronika.

Namun, apakah harus dari jurusan-jurusan tersebut baru bisa bekerja di bagian instrumen maintenance? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Tergantung syarat perekrutan dari perusahaan. Umumnya perusahaan akan merekrut mereka yang memiliki disiplin ilmu yang cocok dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tenaga kerja akan lebih mudah mengadaptasikan diri pada lingkungan pekerjaan. Karyawan juga tidak perlu mempelajari instrumentasi dari awal. Mereka hanya perlu mengembangkan dasar-dasar ilmu yang telah mereka miliki dari bangku sekolah. Berbeda dengan mereka yang sama sekali belum merasakan ilmu instrumentasi. Mereka harus berusaha lebih keras karena mereka start dari 0. 

Tetapi terkadang, masalah penamaan jurusan di SMK atau perkuliahan menjadi problematika tersendiri bagi perusahaan dalam merekrut calon tenaga kerja. Penamaan jurusan yang terlalu umum dan tidak menggambarkan keahlian dengan jelas terkadang menjadi sebab perusahaan ragu dalam merekrut karyawan. Oleh karenanya beberapa perusahaan mengalihkan perekrutan kepada jurusan yang mendekati kebutuhan. Misalnya di tempat saya bekerja banyak dari para senior berasal dari jurusan Teknik Elektronika Komunikasi, Teknik Elektro (arus kuat), Pemesinan, Otomotif bahkan dari SMA jurusan IPA. Hal ini karena perusahaan menganggap Teknik Elektronika Komunikasi dan Elektro memiliki pendekatan untuk bekerja di bidang pemeliharaan listrik dan instrumen. Sedangkan untuk jurusan pemesinan dan otomotif lebih kepada pemeliharaan mekanikal. Untuk karyawan dari jalur SMA IPA biasanya karena tuntutan perekrutan masyarakat sekitar sementara jurusan terkait tidak tersedia di sana. Kemudian saya sendiri berasal dari SMK Teknik Komputer dan Jaringan. Alasannya mungkin untuk uji coba apakah jurusan TKJ mampu menghandle perubahan kontrol pabrik yang semakin sering memanfaatkan komputer sebagai kontrol utama.

Karena saya bukan berasal dari jurusan yang terkait instrumentasi secara langsung, pada awal bekerja saya pun merasa canggung dengan pekerjaan ini. Ilmu instrumen itu banyak, mulai dari mulai alat pneumatic (sumber daya udara) sampai alat-alat elektronik. Mulai dari bongkar-pasang control valve sampai memutar baut zero di transmitter. Dari gebuk-gebuk pasang baut dengan bodem sampai menghitung clearance probe ke target ukur. Dan masih banyak lagi. Namun setelah dijalani ternyata tidak terlalu susah memahami alat-alat instrumentasi. Apalagi para senior kami tidak pelit dalam membagi ilmu. Maka kami pun bisa bekerja sekaligus belajar.Kunci utamanya adalah di sharing knowledge. Baik antar senior ke junior maupun antar rekan kerja. Prinsip saya semakin banyak yang tahu semakin mudah pekerjaan itu dilakukan karena semakin mudah kerjasama akan dilakukan. Bukan begitu?

Bagaimana dengan ilmu sebelumnya? Saya yakin bahwa ilmu yang telah dipelajari tidak akan sia-sia. Meskipun saya mendapat pekerjaan yang sangat jauh dari prinsip ilmu saya namun saya merasa ilmu saya sebelumnya cukup membantu. Pekerjaan memelihara alat instrumen adalah pekerjaan yang membutuhkan logika dan kemampuan merunut algoritma kejadian sehingga dapat terdefinisikan akar permasalahannya. Dan pelajaran algoritma dan logika saya dapatkan pada pelajaran membangun program komputer. Kemudian prosedur perbaikan alat saya dapatkan juga waktu pelajaran trouble shooting hardware komputer dan jaringan. Ilmu saya sebelumnya tidak sia-sia. Saya yakin dasar ilmu teknik itu sama. Hanya saja pengembangannya yang lain tergantung bidang masing-masing.

So, bagi sohib yang membutuhkan pekerjaan namun tersedia lowongan sebagai teknisi instrumen, semoga tulisan yang sedikit di atas dapat menjadi bahan pertimbangan. Saya hanya sekedar share pengalaman saja sekaligus memperkenalkan bahwa ini loh pekerjaan sebagai instrumen maintenance. Semoga bermanfaat.

14 comments:

  1. Replies
    1. Bisa dicari berdasarkan nama pemilik blog ini.

      Delete
    2. Assalamualaikum mas sidiq, saya udah mencari FB mas sidiq.
      Dengan nama yang sama tentunya.
      Jikalau pesan saya tersampai dan benar yang saya cari adalah FB mas Sidiq.
      Bolehkah sekiranya membantu saya yang masih kuliah ini mas?

      Delete
    3. Wa'alaikumsalam warahmatullaahi wabarakatuh, kiranya bantuan seperti apa ya Mas?

      Delete
  2. Keren...
    Izin copas bang, buat tugas kuliah...

    ReplyDelete
  3. Ko ceritanya sama dengan saya mas.
    Sya basic nya di komputer tp krjanya di bagian elektrik & instrumen.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahahaha alhamdulilah ternyata samaan kita Kak.
      Tapi kalau dipikir2, dunia instrumen dan elektrik mulai meminang teknik informasi lo. Sekarang kami sedang mengusahakan install antivirus di DCS. Belum konfigurasi firewall untuk mendukung digitalisasi plant. Belum kalau nanti jadi project data diode sebagai salah satu metode pengamanan data agar orang luar tidak bisa akses ke jaringan dcs namun tetap kita bisa kirim data pabrik ke stakeholder. Pusing ndak tuh hahahha

      Delete
  4. Sama juga dengan basic saya awalnya juga teknik komputer & jaringan melamar kerja di perusahaan ehh ditempatkan operator batubra dipindah lagi bidang perencanaan bahan bakar dan dipindah lagi pemeliharaan kontrol instrumen punyeng deh belajar lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Rizk, wah pengalamanmu banyak banget ya. Insyaallaah semua itu akan bermanfaat. Alhamdulillah saya dari awal ditempatkan di bagian pemeliharaan instrumentasi. Awalnya saya ditempatkan di pabrik yang masih pakai teknologi pneumatic-electronic. Kontrolnya masih menggunakan pneumatic controller, relay electric dan DCS. Sekarang sudah full automasi dengan kontrol DCS dan PLC. Masih harus terus belajar. Sekarang juga sedikit2 harus mulai belajar proses dan mengulang pelajaran TKJ jaman dulu. Karena sekarang memasuki Revolusi Industri 4.0 jadi harus bisa mengimbangi. Semoga apa yg kita lakukan bernilai ibadah. Kalau mau sharing info dan diskusi boleh banget lo karena sama2 belajar. Salam

      Delete
  5. kita sama bro . aku juga dari TKJ tetapi aku di tempatkan di instrumen dan aku harus belajar dari 0 lagi hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kapan2 boleh deh kita saling sharing mas, saling belajar bareng. BTW sampean di Industri apa kalau boleh tahu,

      Alhamdulillahinya kelebihan TKJ adalah jurusan logika, jadi ngga keteteran juga ngikutinnya...

      Delete
  6. Boleh dong ka berbagi ilmunya,kebetulan saya lagi ada project d pabrik untuk pengerjaan instrumen,dan saya sama sekali tidak menguasainya

    ReplyDelete