Kerja Sambil Kuliah

Kali ini saya mau sharing aja seputar pengalaman selama kerja sambil kuliah. Barangkali sohib sekalian ada yang mengalami hal yang sama. Bahkan kalau ada yang mau berbagi maka dengan senang hati saya persilakan.


Bekerja sambil kuliah, kalau menurut definisi saya maknannya berbeda dengan kuliah sambil kerja. Perbedaannya adalah bila kerja sambil kuliah, maka fokus utamanya adalah bekerja, sedang kuliah bukanlah menjadi fokus utama. Fokus juga namun bukan hal yang utama. Sebab bila kedua hal ini berbenturan maka pekerjaan yang diutamakan. Biasanya kerja sambil kuliah ini dialami oleh mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan yang mencukupi namun karena dahulu mungkin ia melamar kerja dengan ijazah SMA maka beberapa memutuskan untuk kuliah. Keuntungannya di antaranya adalah mengembangkan paradigma, mencari kesibukan, mencari jodoh barangkali atau ada kebijakan penyetaraan di perusahaannya bagi karyawan yang lulus sarjana atau bahkan ia berencana mencari pekerjaan yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Sedangkan kuliah sambil kerja biasanya dialami oleh mereka yang fokus untuk belajar dan mengembangkan diri namun belum memiliki pekerjaan tetap yang memadai. Mereka yang kuliah sambil bekerja biasanya a memiliki semangat tinggi dan empati yang tinggi kepada orang tua mereka. Meski belum memiliki pekerjaan tetap namun mereka tetap berusaha untuk membiayai pendidikan mereka sendiri. Setidaknya dengan begitu ia akan meringankan beban orang tua disamping pengalaman kerja tentunya. Dan biasanya baik mereka yang kerja sambil kuliah atau kuliah sambil kerja, keduanya memiliki motovasi yang kuat untuk belajar. Sebab keduanya sama-sama membiayai sekolahnya sendiri.

Pengalaman saya kerja sambil kuliah cukup menantang. Sebab yang namanya pekerjaan tidak dapat diprediksi. Adakalanya waktu lembur bertepatan dengan waktu ujian. Disinilah kita diuji. Apakah kita akan memilih pekerjaan atau kuliah yang sedang ujian. Apalagi dua-duanya -baik atasan maupun dosen- bisa dibilang killer. Semakin dilema bila hal itu terjadi. Nah berikut ini saya share sedikit tips bagi mereka yang kerja sambil kuliah yang mungkin bisa menjadi win-win solution.
  • Miliki Tekad yang Kuat
    Sebelum Sohib kerja sambil kuliah, yang pertama Sohib harus bertekad kuat akan melakukan dengan semaksimal mungkin. Tekad ini biasanya dipicu oleh motovasi. Tanamkan sebuah motivasi atau tujuan sohib kuliah. Apasih tujuan saya kuliah? Apakah untuk menyenangkan orang tua, atau untuk mencari penghidupan yang lebih baik? Semakin kuat motivasi semakin besar tekad. Sehingga andaipun di tengah jalan ada rintangan besar, Sohib tidak gentar dan tidak mudah patah semangat menghadapinya.
  • Atur Jadwal Kuliah dan Kerja
    Memilih jadwal kuliah adalah hal yang sangat penting bila kita juga bekerja di saat yang sama. Pilihlah jadwal yang aman bagi Sohib. Kalau Sohib kerjanya pagi, maka carilah jadwal kuliah malam. Biasanya ada jadwal khusus untuk karyawan di malam hari dan kebanyakan dosennya baik-baik. Serius lo, ini pengalaman saya dimana dosen kelas malam banyak yang lebih toleransi dan pengertian dengan mahasiswanya. Jadi kadang absensi tidak menjadi persoalan, jadwal kuis, mid dan uas yang fleksibel dan sebagainya.

    Meski begitu saran saya kita jangan menggampangkan begitu saja. Mentang-mentang jadwal sudah fleksibel lantas kita seenaknya. Jangan. Tetap hormati dosen. Ikuti aturan baku yang dosen buat. Dengan kita menghargai dosen, dosenpun akan menghargai kita. Dan mereka akan maklum andai suatu saat kita terkendala berhalangan hadir maka mereka dengan mudah akan membantu kita.
  • Jadilah Mahasiswa yang Aktif
    Jadilah mahasiswa aktif di kelas. Bila dosen memberi tugas, kerjakan semampunya. Bila dosen memberi pertanyaan, jawablah semampunya. Menjadi mahasiswa aktif akan membuat dosen senang terhadap kita dan akan mudah memberi nilai baik kepada kita. Namun ingat, batasannya adalah jangan sampai berlebihan atau terlalu caper dengan dosen. Kesannya akan buruk di depan teman-teman. Cukup kesankan Anda bukan termasuk mahasiswa malas saja itu sudah cukup membuat dosen menghargai Anda.

    Keaktifan ini juga akan membantu Anda menutupi ketidak hadiran Anda di kelas. Sebagian dosen menjadikan nilai keaktifan sebagai nilai lebih bagi mahasiswanya sehingga dosen dapat mengabaikan kehadiran mahasiswanya. Sebab bila seorang mahasiswa itu aktif, maka asumsi dosen adalah bila ia tidak hadir maka itu disebabkan keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Andai dia tidak memiliki keperluan atau halangan, dia pasti akan hadir. Tentu yang seperti ini akan menguntungkan bukan?
  • Pandai-Pandai Meloby Dosen
    Bila Anda berhalangan hadir, maka kirimkanlah kabar kepada dosen. Entah melalui surat atau semacamnya. Atau bila sekiranya Anda dapat memprediksi misalnya minggu depan Anda tidak dapat hadir, maka mintalah izin terlebih dahulu kepada dosen di waktu Anda bisa menemuinya. Utarakan dengan kata-kata yang sopan dan jelas maksudnya. Ucapkan permohonan maaf bahwa minggu depan Anda tidak dapat hadir pada kelasnya. Dan bila ternyata akan ada kuis atau semacamnya, mohonlah izin untuk mengikuti ujian susulan. Bila dosen tidak bisa, tanyakan jadwal lainnya dan Anda akan berusaha ikut di jadwal itu.
  • Pandai-Pandai Meloby Atasan
    Selain dosen, atasan pun perlu diloby. Pengalaman saya meloby atasan, bila misal sekiranya ada banyak perkerjaan hari itu. Maka usahakan untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum jadwal pulang. Atau kadang atasan saya menawarkan untuk lembur hingga malam, namun saya perkirakan pekerjaan itu bisa diselesaikan sebelum jam kuliah dimulai maka saya tawarkan kepada atasan, saya akan bantu menyelesaikan pekerjaan itu tapi tidak perlu dihitung lembur karena saya ada keperluan kuliah.

    Namun saran di atas hanya dilakukan bila waktunya genting saja, misal ada ujian atau presentasi. Selainnya, kabarkan ke dosen kalau kita berhalanagan hadir. Kalau dosen minta bukti, kita mintakan copy surat perintah lembur kepada atasan. Komunikasi dan hubungan yang baik antara atasan dan dosen akan sangat membantu kelancaran kuliah kita.
  • Pandai-Pandai Meloby Teman
    Jalinlah hubungan baik dengan rekan kerja. Sebab apabila dibutuhkan, mintalah bantuan mereka. Contoh ketika Anda ada jadwal kerja shift sore sedangkan malam hari Anda ada ujian, Anda bisa mengajak rekan kerja yang shift pagi tukaran shift. Kalau dari pengalaman saya, rekan kerja shift pagi lebih mudah diajak tukaran jadwal sebab biasanya pekerjaan menumpuk di pagi hari. Sedagkan sore hari biasanya pekerjaan tidak terlalu banyak. Namun tetap ingat tanggung jawabnya, kerjakan pekerjaan pagi sebaik mungkin agar tidak menumpuk ke sore hari. Bila Anda melakukan ini, tentu rekan kerja Anda akan senang dan bersedia diajak tukaran di lain hari lagi.
  • Absensi
    Buat kesepakatan kepada teman sekelas, bila dosen berhalangan hadir tidak perlu membuat absen tertulis. Atau dekati teman terbaikmu bila dosen minta absen tertulis maka minta tolong dia tuliskan namamu di sana.
  • Keberuntungan dan Menikmati
    Kalau semua sudah diusahakan semaksimal mungkin, eh ndilalah halangannya banyak sekali, mungkin Agan belum beruntung saja. Solusinya, nikmati saja. Keberhasilan dan kegagal adalah bagian dari proses. Yang namanya manusia hanya bisa mengusahakan, yang menentukan hasilnya tentu saja Tuhan Yang Maha Esa.
Sekian trit dari saya, mohon maaf bila berantakan. Semoga bermanfaat.

4 comments:

  1. postingan yang sangat memotivasi saya untuk terus semangat menjalani kerja sambil kuliah...
    terimakasih banyak...

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah terimakasih banyak kak udah mau sharing secara detail gini, sangat memotivasi. Aku yang lagi bingung mau kuliah tapi keadaan lebih memprioritaskan kerja. baca ini langsung semangat dan makin kuat buat ngambil kuliah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah,... Terus semangat ya untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas diri. Semoga Agan mendapat apa yg Agan idam-idamkan. Semoga dilancarkan dan dimudahkan.

      Delete